KEBUTUHAN ANAK SEKOLAH DASAR KE 3 : TEORI KEBUTUHAN DAN PENERAPANNYA BAGI ANAK USIA SD

A. Teori Kebutuhan Maslow
Abraham Maslow berpendapat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang dapat tersusun secara hirarkis sebagai berikut
  1. kebutuhan jasmaniah. 
  2. kebutuhan rasa aman. 
  3. kebutuhan saling memiliki dan mencintai. 
  4. kebutuhan untuk dihargai. 
  5. kebutuhan aktualisasi diri. 

Dikatakan bahwa manusia digerakkan oleh dua sistem kebutuhan yaitu (1),kebutuhan dasar yang merupakan kebutuhan fisiologis seperti makan dan minum serta psikologis seperti rasa aman, cinta dan penghargaan. (2) kebutuhan yang lebih tinggi/mutinied dianggap sebagai kebutuhan untuk berkembang karena kegiatannya berhubungan dengan kebutuhan yang berkaitan dengan kekurangan tetapi diperlukan untuk berkembang. 
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang terpenting untuk memahami perkembangan anak dan perkembangan kepribadian seseorang. Menurut Maslow kebutuhan ini ditandai dengan tidak adanya kepribadian yang menyimpang. Aktualisasi diri sebagai proses dapat mengarahkan suatu pertumbuhan atau perkembangan anak-anak diarahkan melalui kebutuhan untuk menjadikan dirinya atau mengaktualisasikan dirinya dan proses dari aktualisasi adalah positif dan tertuju pada dirinya. 

B. Motivasi insentif
Motivasi merupakan suatu Kecenderungan dalam diri seseorang untuk bertindak mencapai suatu tujuan konkret guna memuaskan kebutuhan-kebutuhannya. Motivasi insentif lebih merupakan kinerja dari pada variabel belajar. Walau bagaimanapun motivasi tetap diperlukan dan berpengaruh dalam belajar dan bekerja serta memupuk harga diri dan aktualisasi diri pada anak SD. Harga diri menunjukkan pada evaluasi dan dimensi afektif dari konsep diri. Harga diri menunjukkan gambaran diri, anak mungkin akan memandang dirinya tidak hanya sebagai siswa tetapi sebagai siswa yang baik atau pandai.


Sikap-sikap orang tua yang berkaitan dengan anak-anak yang memiliki harga diri yang tinggi adalah sebagai berikut:
  1. Menunjukkan ekspresi dan perhatian. 
  2. Tangga pada masalah anak. 
  3. Harmonis di lingkungan rumah.
  4. Berpartisipasi dalam kegiatan keluarga. 
  5. Menghargai kompetensi anak dan siap membantu anak jika diperlukan. 
  6. Menetapkan aturan secara adil. 
  7. Adanya kebebasan yang diberikan untuk anak dengan batasan-batasan tertentu. 
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang terpenting untuk memahami perkembangan anak dan perkembangan kepribadian seseorang. Aktualisasi diri sebagai proses dapat mengarahkan suatu pertumbuhan atau perkembangan anak. Anak diarahkan melalui kebutuhan untuk menjadikan dirinya atau mengaktualisasikan dirinya dan proses dari aktualisasi adalah positif yang tertuju pada dirinya.
Sebagaimana harga diri agar anak dapat mengaktualisasikan diri atau kemampuannya maka peran lingkungan khususnya orang tua dan guru perlu ditingkatkan. Dengan demikian tampaknya tidak dapat disangkal bahwa peran orang tua dan guru sangat besar dalam perkembangan diri anak dalam segi apapun. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel