KEBUTUHAN ANAK SEKOLAH DASAR KE 1 : GIZI DAN PERMASALAHANNYA PADA ANAK USIA SD
Sunday, February 10, 2019
Edit
A. Perkembangan fisik pada anak SD
Santrock mengatakan bahwa pada masa usia SD pertumbuhan fisik cenderung lambat, tidak seperti pada masa bayi dan masa anak-anak bahkan, pada masa remaja. Sedangkan lefrancois mengatakan bahwa menjelang usia 6 sampai 12 tahun anak menjadi lebih tinggi dan berat pertumbuhan secara paralel yang terjadi pada anak laki-laki dan perempuan sebelum periode ini tidak bertahan hingga ia memasuki usia SD. Meskipun demikian sejak lahir hingga masa akhir di usia TK anak perempuan cenderung lebih kecil daripada anak laki-laki. Dalam pelajaran biologi dikenal istilah skeletal dan muskular. Skeletal berarti membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kerangka, sedangkan muscular menunjukkan hal-hal yang berkaitan dengan otot. Menjelang usia SD sampai usia 11 tahun setiap tahunnya anak-anak akan bertambah tinggi kira-kira 5 cm, anak perempuan rata-rata lebih tinggi Beberapa cm daripada anak laki-laki. Berat badan pun bertambah sekitar 2,5 sampai 3 kg per tahun, berat badan bertambah sejalan dengan pertumbuhan dari ukuran sistem skeletal dan muskular.
Perkembangan juga dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan.
- Perkembangan motorik
Santrock mengatakan bahwa anak akan menjadi mudah lelah jika terlalu lama Duduk diam, pergerakan fisik amat penting bagi mereka untuk menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan keterampilan motorik nya. Dalam keterampilan motorik kasar umumnya anak laki-laki lebih terampil daripada anak perempuan. Itulah sebabnya acapkali kekuatan fisik merupakan hal yang diminati oleh anak laki-laki seperti dalam pelajaran olahraga yaitu atletik maupun sepak bola, sedangkan anak perempuan kadangkala lebih unggul dalam tugas-tugas motorik yang bersifat ritmis seperti dalam menari atau lompat tali. Meskipun anak perempuan lebih tinggi dan berat daripada anak laki-laki, namun kekuatan fisiknya anak laki-laki lebih unggul daripada perempuan.
- Faktor yang berpengaruh pada perkembangan fisik
a. Bawaan atau genetik. Faktor bawaan atau genetik pada perkembangan fisik seseorang contohnya terjadi pada anak kembar identik yang dibandingkan dengan anak kembar fraternal. Anak kembar identik umumnya lebih tinggi dan lebih berat daripada anak kembar fraternal karena anak kembar identik akan memperoleh asupan makanan yang lebih banyak. Tampak bahwa perkembangan fisik merupakan proses kanalisasi yaitu adanya kecenderungan dari faktor bawaan untuk membatasi perkembangan dari beberapa karakteristik yang ada.
b. gizi atau nutrisi. Pengaruh protein lemak dan karbohidrat terhadap perkembangan fisik seseorang sangat diperlukan.
Berk mengemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan kebutuhan gizi.
- Kaitan usia dan kebutuhan gizi. Gizi merupakan hal yang penting dalam perkembangan seseorang khususnya pada masa bayi karena perkembangan otak dan fisik di usia tersebut berkembang secara cepat. Pada masa bayi anak tidak hanya memerlukan makanan yang cukup tapi juga aneka macam atau jenis dari makanan yaitu seperti ASI.
- Gizi pada anak SD dan remaja. Perkembangan fisik dan motorik pada anak SD sangat tergantung dari macam makanan yang dikonsumsi oleh mereka. Hal ini menambah kebutuhan gizi atau nutrisi yang seimbang bagi anak yang memiliki kebiasaan makan yang buruk dengan makin menjamurnya jenis makanan olahan yang diawetkan membuat anak tidak terlalu suka dengan sayur-sayuran.
- Malnutrisi atau kekurangan gizi. Pada pada anak usia SD malnutrisi akan tampak di mana anak akan memiliki tingkat kecerdasan yang kurang, koordinasi sensori motorik nya sangat buruk dan kelak akan memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi di sekolah.
- Obesitas atau kegemukan. Adalah kelebihan lemak tubuh disebabkan karena terlalu banyak makan melebihi takaran dari yang seharusnya diperlukan oleh tubuh, kelebihan tersebut disimpan sebagai lemak tubuh. Maka dari itu orang tua maupun anak harus memperbaiki pola makan, banyak berolahraga setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu dan saling mendukung.
- Penyakit. Pada anak yang kurang makan penyakit yang diderita mereka dapat merupakan masalah yang serius Contohnya seperti
- Infeksi dan malnutrisi. Muntaber atau diare yang umum terjadi pada anak-anak karena air yang kurang bersih atau makanan yang terkontaminasi sehingga pentingnya persediaan oralit di rumah.
- Imunisasi. Program imunisasi sangat penting untuk perkembangan anak yang sempurna dan mengurangi timbulnya penyakit di kalangan anak-anak.
- Kehidupan emosional. Ada dua hal yang serius dalam pertumbuhan jika anak kekurangan kasih sayang dan perhatian yaitu (1) kegagalan non organik untuk berkembang. Hagekull mengatakan bahwa reaksi ibu yang kurang hangat, bermusuhan atau tidak sabar pada saat pemberian makan mengganti popok atau bermain akan berpengaruh terhadap anak. Umumnya terjadi pada usia 18 bulan dan ditandai dengan reaksi reaksi seperti penolakan dan jarang tersenyum. (2) deprives dwarfism. Menunjukkan bahwa adanya gangguan dalam pertumbuhan anak pada usia 2 sampai 15 tahun, gambaran umum dari anak yang menderita depresi ini adalah tinggi dibawah rata-rata usia nya perkembangan skeletal yang tidak matang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh bawaan maupun lingkungan berperan dalam perkembangan fisik maupun kepribadian anak, nutrisi maupun rangsangan emosional pada anak juga akan berpengaruh dan kurangnya rangsangan emosional serta pemberian nutrisi yang seimbang akan menciptakan masalah tersendiri yang perlu ditangani sejak dini.