KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK SD
Thursday, February 7, 2019
Edit
A. PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SD
Perkembangan kognitif anak terbagi menjadi beberapa tahap sesuai dengan rentang usianya, diantaranya:
1. TAHAP SENSORI MOTOR (LAHIR-2 TAHUN)
Pada tahap ini gerak anak banyak didominasi oleh gerak pola refleks. Subtahapan refleks sederhana berupa refleks yang ada semakin lama akan berubah, bayi yang baru lahir hingga usia 1 bulan akan mengisap botol susu jika berada di mulutnya. Antara usia 1-4 bulan, refleks anak berkembang ke arah skema adaftif. Pada tahap ini anak akan melatih refleks mengisapnya meskipun tanpa botol susu, anak bisa mengisap jari tangannya jika berada didekat mulutnya.
Secondary circular reaction usia 4-8 bulan, anak meniru beberapa reaksi sederhana, seperti menggerakan mainan, baby talk (mmmmaaa. . .mmaaa...) dan isyarat fisik lainnya.
Coordination of secondary circular reaction usia 8-12 bulan, meununjukan bahwa pada tahap ini terjadi beberapa perubahan koordinasi skema, begitu anak melihat suatu objek dam menggenggamnya secara simultan.
Tertiary circular reaction, novelty & curiosity yang berlangsung saat anak berusia 12-18 bulan. Merupakan skema dimana anak dapat mencari berbagai kemungkinan dari suatu objek yang dapat diputar, dijatuhkan, dilempar, dll.
Subtahapan akhirnya adalah internalisasi dari skema. Fungsi anak akan berkembang menjadi simbolis dan anak mengembangkan kemampuan untuk menggunakan simbol primitif.
2. TAHAP PRAIPERASIONAL (2-7 TAHUN)
Pada tahap ini anak sudah mampu menirukan perilaku yang dilihatnya maupun yang pernah dilihatnya (imitasi). Pada tahap ini terdiri dari 2 subtahapan yaity:
fungsi simbolik (2-4 tahun), dalam berfikir masih egosentris: pola pikir anak masih berdasarkan sudut pandangnya saja, tidak bisa berdasarkan sudut pandang orang lain.
fungsi intuitif (4-7 tahun), anak mulai menggunakan penalaran primitifnya dan ingin mengetahui jawaban dari semua pertanyaan.
3. TAHAPAN OPERASIONAL KONKRET (7-11 TAHUN)
Pada tahap ini anak sudah tidak berfikir egosentris lagi, anak sudah bisa memperhatikan lebih dari satu dimensi. Namun pada tahap ini masih terbatas pada hal-hal yang konkret. Anak sudah dapat melakukan klarifikasi, konservasi dan mengurutkan.
4. TAHAP FORMAL OPERASIONAL (>11 TAHUN)
Anak sudah dapat membuat kesimpulan logis seperti persoalam jika A=B dan B=C maka A=C. Berfikir formal operasional mempunyai 2 sifat penting, yaitu:
a. Deduktif-hipotesis: membuat strategi penyelesaian masalah dari mulai berfikir teoritis, kemudian menganalis.
b. Berifikir kombinatoris: anak yang berfikir formal operasional akan lebih dulu membuat berbagai alternatif yang memungkinkan penyelesain masalahnya dan jika sudah ditemukan hal itu akan digunakannya lagi. Sedangkan anak yang berfikir konkret operasional akan menemukan alternatif yang sesuai secara kebetulan dan anak tidak akan menggunakannya lagi.
Dari pembahasan ini dapat diketahui bagaimana perkembangan kognitif anak SD. Dalam setiap tahap perkembangan kognitifnya dikenal adanya tahap sensorimotorik, tahap praoperasional dan tahap konkret operasional. Dan juga tahap formal operasional dengan tahap konkret operasional.