PERKEMBANGAN MORAL PADA ANAK USIA SD

A. Pengertian perilaku moral
Moral berasal dari bahasa latin Yaitu mores berarti tata krama atau kebiasaan. Perilaku moral dikendalikan oleh konsep moral yakni aturan-aturan dalam bertingkah yang harus sesuai dengan harapan masyarakat. Sedangkan perilaku immoral adalah perilaku yang gagal menyesuaikan pada harapan sosial.  Dalam perkembangan moral nya kelak anak harus belajar mana yang benar dan mana yang salah, kemudian ia juga harus tahu alasan mengapa sesuatu dianggap benar sementara yang lain tidak. Dengan demikian anak perlu dilibatkan dalam aktivitas kelompok tetapi yang terpenting tetap perlu mengembangkan harapan melakukan mana yang baik dan mana yang buruk.

B. Cara mempelajari moral
Hurlock mengemukakan bahwa dalam perkembangan moral ada 4 elemen yang harus diketahui yaitu sebagai berikut. 
  1. Peran hukum, kebiasaan tata krama dan aturan dalam perkembangan moral. Ketika masa anak-anak, anak tidak terlalu dituntut untuk tunduk pada hukum dan kebiasaan, setelah memasuki usia sekolah sedikit demi sedikit anak mulai diajarkan hukum yang berlaku di lingkungannya, di sekolah mereka belajar dan patuh pada aturan sekolah begitupun dalam bermain dengan teman sebayanya. Mereka juga belajar bahwa mereka diharapkan untuk taat pada aturan dan jika melanggar akan mendapat hukuman atau kurangnya penerimaan sosial. Dengan demikian aturan merupakan pedoman bagi perilaku anak dan sebagai sumber dari motivasi untuk taat pada harapan sosial sebagaimana hukum dan adat kebiasaan bagi para remaja dan orang dewasa. 
  2. Peran kata hati dalam perkembangan moral. Kata hati merupakan kontrol internal (dalam diri), terhadap tingkah laku seseorang. Oleh karena itu anak harus menggunakan kata hatinya sebagai kontrol terhadap tingkah lakunya. Hal itu merupakan salah satu tugas perkembangan yang penting di masa anak usia sekolah.
  3. Peran rasa bersalah dan malu dalam perkembangan moral. Ausubel mengemukakan bahwa rasa bersalah merupakan mekanisme psikologis yang penting di mana perilaku seseorang menjadi sesuai dengan kebudayaannya. Jika tingkah laku mereka tidak sesuai dengan apa yang telah di tetapkan oleh kata hatinya maka mereka akan merasa bersalah.
  4. Peran interaksi sosial dalam perkembangan moral. Interaksi sosial pertama yang dialami anak adalah melalui kehidupan di lingkungan keluarganya. Semakin meningkatnya interaksi dengan kelompok maka pengaruh kelompok juga semakin besar, jika ada perbedaan di antara keduanya maka anak akan lebih menerima standar yang ditetapkan oleh kelompok. Maka jelaslah bahwa pengaruh lingkungan sangat besar artinya dalam perkembangan moral seorang anak. 


C. Pengertian disiplin
Disiplin merupakan cara masyarakat mengajarkan anak berperilaku moral yang diterima oleh masyarakatnya. Konsep yang memandang disiplin sebagai konsep negatif berarti sama dengan hukuman, sedangkan konsep positif sama dengan adanya pendidikan bimbingan dalam menetapkan disiplin diri dan kontrol diri.

D. Pentingnya disiplin bagi anak
Beberapa kebutuhan anak yang dapat dipenuhi melalui Disiplin adalah sebagai berikut:
  1. Disiplin membuat anak-anak mempunyai perasaan aman tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 
  2. Anak belajar Mengapa pola perilaku tertentu diterima dan mengapa pola perilaku lain tidak diterima. 
  3. Melalui disiplin anak-anak dibantu untuk hidup sesuai dengan norma-norma sosial. 
  4. Anak-anak pun akan mengembangkan kata hati untuk membuat keputusan dan pengendalian dari perilakunya. 
Hal-hal yang penting dari disiplin untuk anak usia SD dari hurlock yaitu:
  1. Alat untuk membentuk moral. 
  2. Penghargaan. 
  3. Hukuman. 
  4. Konsistensi. 
E. Pemberian hukuman dan penghargaan
Pemberian hukuman dapat berfungsi untuk:
  1. Membatasi anak agar tingkah laku yang tidak diinginkan tidak diulangi.
  2. Mendidik. 
  3. Motivasi untuk menghindari terjadinya tingkah laku sosial yang tidak diinginkan. 
Pemberian hukuman fisik tampaknya sudah tidak terlalu efektif. Itulah sebabnya akan lebih baik dan efektif jika pemberian hukuman disertai pula penjelasan mengapa tingkah laku dilarang. Secara psikologis pemberian hukuman juga tidak akan merusak anak asalkan seimbang dengan tingkah laku yang diberi hukuman. Pemberian hukuman yang terlalu sering juga tidak terlalu baik karena akan berakibat negatif pada diri anak. 
Pemberian penghargaan pun sama dengan hukuman yaitu memotivasi anak untuk mengurangi perilaku yang baik yang dapat diterima oleh lingkungannya. Fungsi dari pemberian penghargaan adalah
  1. Nilai mendidik karena pemberian penghargaan menunjukkan bahwa tingkah laku anak adalah yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh lingkungannya. 
  2. Motivasi agar tingkah laku yang diterima diulang kembali. 
  3. Penguat untuk tingkah laku yang diterima secara sosial. 
Bentuk penghargaan berbentuk nonverbal seperti senyuman, pelukan. Sedangkan berbentuk verbal seperti melalui ungkapan rasa puas atau menghargai usaha anak  bisa juga Pemberian hadiah. 

F. Arti agama bagi anak usia sekolah
Dengan mengenal konsep keagamaan anak akan menghindari perbuatan buruk dan meningkatkan perbuatan baik. Anak akan mempunyai keyakinan bahwa dengan berbuat baik ia akan masuk surga demikian pula sebaliknya. Dalam hal ini anak berpikir tentang konsep tuhan, surga, neraka, malaikat Ataupun dosa.

Dengan demikian kita mendapatkan gambaran bahwa perkembangan moral anak usia SD, mulai dari penanaman disiplin pada anak, pemberian hukum dan penghargaan pada anak yang berkaitan dengan moral memang tidak bisa dilepaskan dari bagaimana arti agama bagi anak usia SD. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel